Sabtu, 18 Mei 2024

PROFIL ADAT ISTIADAT DESA MIRITPETIKUSAN

PROFIL ADAT ISTIADAT DESA MIRITPETIKUSAN

 

ADAT ISTIADAT YANG ADA DI DESA MIRITPETIKUSAN

1.       SUROAN (MEMETRI BUMI)

Kegiatan menyambut bulan Suro/Muharam (Tahun baru Hijriyah) biasanya diadakan acara pemotongan kerbau yang di laksanakan di tempat yang di sakralkan di Desa Miritpetikusan tepatnya di Dk. Kepek RT 01/01. 

2.       ROLASAN

Yaitu kegiatan slamatan dalam rangka menyambut Kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, dilaksanakan di tempat Bapak Kades Miritpetikusan beserta Perangkat Desa dan warga sekitar kediaman Bapak Kades.

3.       SADRANAN

Kegiatan Sadranan sendiri diawali dengan kegiatan pembersihan Makam Sesepuh Desa  “Mbah Jogoniti” di lingkunagn sekitar Balai Desa atau biasa disebut GOMBRANG, dilanjutkan selametan di Balai Desa Miritpetikusan. Acara selanjutya dalam prosesi nyadran adalah pemotongan kambing di tempat yang di sakralkan di Desa Miritpetikusan tepatnya di Dk. Kepek RT 01/01 dan diikuti oleh masing-masing wilayah Dukuh di Miritpetikusan. Inti dari acara sadranan ini adalah untuk menyambut datangnya Bulan Suci Romadhon.

4.       SELIKURAN

Yaitu acara slametan di rumah Bapak Kades yang ditujukan atau dilaksanakan untuk menyambut malam Lailatul Qodar di Bulan Suci Romadhon.

5.       SAPARAN

Biasanya dlakukan kenduri oleh warga masyarakat Miritpetikusan yang memiliki anggota keluarga yang lahir di bulan Sapar.

6.       NGAYU

Yaitu kegiatan memotong  7 jenis pohon dan pembuatan pagar ketika akan diadakan acara pernikahan.

7.       NGUPATI

Yaitu kegiatan kenduri/slametan ketika istri hamil menginjak usia kehamilan 4 bulan.

8.       TINGKEBAN/TUJU BULANAN

Yaitu kegiatan berupa siraman/memandikan pasangan suaimi istri ketika usia kandungan mengijak 7 bulan di kehamilan pertama dan biasanya di barengi dengan acara kenduri/slamatan dan pembacaan Surah Taubat.

9.       PETHETAN

Yaitu slamatan pemberian nama bayi dan dilanjutkan acara potong rambut pertama kali untuk si bayi.

10.   TEDHAK SITI

Yaitu kenduri syukuran untuk bayi usia 7 bulan dan dilakukan upacara menyentuh atau napak tanah pertama kali untuk sang bayi.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip Berita

Statistik Pengunjung